hypnosis as an art of education or a criminal
Hipnosis Sebagai Sebuah Seni Pendidikan atau Penjahat
MENGUAK (kembali)STAGE HYPNOSIS/ HIPNOSIS PANGGUNGBy Iwan Ketan (Authorized Hypnosis Instructor).
Pekan lalu kembali saya mendapatkan telpon dari seseorang yang minta Forensic Hypnosis. Singkat cerita dia bilang kalau ada kemungkinan kalau pasangan hidupnya selingkuh sehingga untuk menguak kebenarannya beliau minta saya menghinotis pasangan hidupnya tersebut seperti di TV.
Karena berdasar informasi yang diterima dari tontonan tersebut begitu mudahnya seseorang dibikin tidur dan menjawab pertanyaan dengan polosnya. Menyikapi permintaan tersebut, saya pun harus meluruskan apa hypnosis dan bagaimana proses hypnosis (atau orang awam bilangnya hipnotis) yang sebenarnya terjadi. Karena tidak serta merta seseorang bisa dihipnosis dan langsung menerima sugesti yang diberikan. Mendengar kata hipnotis, tidak semua dari kita kemudian menjadi nyaman.
Bisa jadi ada ketakutan hadir dalam fikiran. Jangan-jangan yang dimaksud dengan hipnotis adalah kejahatan yang ada di sekitar kita.
Atau jangan-jangan hipnotis itu adalah sebuah ilmu ghaib seperti halnya yang kita lihat di layar televisi seseorang penghipnotis memiliki kemampuan mempermainkan fikiran seseorang sehingga orang tersebut dibikin lupa nama hingga bertingkah yang aneh-aneh.
Apakah benar itu yang bernama hipnotis?Atau bahkan anda mulai semakin bertanya tanyaBenarkah hipnotis itu mistik?Benarkah hipnotis itu musrik?DefinisiUntuk mengetahui manakah yang benar tentang hipnotis, mungkin kita lebih baik mencari dari makna katanya.Menurut http://www.thefreedictionary.com/Definisi Hipnotis adalah sebagai berikut:hypnotist :
o Proses terjadinya dari suatu hipnosis
o Orang yang melakukan Hipnosis
Masih dari http://www.thefreedictionary.com/ SedangkanHypnosis itu sendiri memiliki arti sebagai :Suatu kondisi baru yang dialami seseorang sehingga mengalami imajinasi didalam fikirannya melalui kekuatan sugestiJika demikian lantas mana yang benar hipnotis atau hipnosis?Kalau menurut saya pribadi seharusnya hipnosis adalah yang lebih tepat.
o Proses terjadinya dari suatu hipnosis
o Orang yang melakukan Hipnosis
Masih dari http://www.thefreedictionary.com/ SedangkanHypnosis itu sendiri memiliki arti sebagai :Suatu kondisi baru yang dialami seseorang sehingga mengalami imajinasi didalam fikirannya melalui kekuatan sugestiJika demikian lantas mana yang benar hipnotis atau hipnosis?Kalau menurut saya pribadi seharusnya hipnosis adalah yang lebih tepat.
Namun karena sudah terlanjur kata "hipnotis" lebih dikenal di masyarakat, maka dalam tulisan kali ini saya akan menggunakan kedua kata tersebut.Lantas bagaimana hypnosis itu yang sebenarnya?Saya berterima kasih kepada kawan-kawan MyQ (Yayasan Insan Mayantara) yang mengundang saya untuk berbagi tentang ilmu hypnosis.
Dimana ketika mendemokan hypnosis , murni hanyalah komunikasi persuasive semata atau tepatnya komunikasi super sugestif yang membuat seseorang mengakses kekuatan fikiran bawah sadar manusia.Hypnosis pada prinsipnya memiliki proses. Namun prosesnya tidak seinstan seperti di televisi. Karena kalau ditelevisi banyak bagian proses hypnosis yang disembunyikan di belakang layar.
Hal ini disebabkan karena terbatasnya waktu spot mereka untuk tampil di televisi.Kalau menurut prosedur, maka proses Hypnosis yang digunakan dalam Panggung/ Hiburan biasanya memerlukan 6 tahapan :
1. Tahap I , tahap Perkenalan (Building Rapport), dimana pada proses ini sang penghipnosis harus membuat keakraban dan memiliki otoritas (dipercaya) oleh suyetnya (suyet = orang yang dihipnosis).
2. Tahap II, tahap Pre Induction, dimana para proses ini sang penghipnosis mengetes dengan sugesti ringan, apakah orang tersebut bisa dihipnosis atau tidak.Prinsip utama hipnosis adalah setiap hypnosis adalah self hypnosis. Artinya seseorang hanya bisa dihipnosis kalau dirinya mau dihipnosis. Persetujuan seseorang bisa dihipnosis biasanya kalau di layar kaca adalah ketika seseorang tersebut tidak berontak atau menolak untuk dihipnosis. Jadi hypnosis pada dasarnya tidak bisa terjadi kalau saja sang suyet menolak untuk dihipnosis.Persetujuan untuk menerima dihipnotis bukan saja dengan menganggukan kepala atau dengan mengatakan "iya" semata. Akan tetapi juga indirect agreement yaitu Ketika seseorang mendatangi sang penghipnosis sebenarnya itu adalah persetujuan juga (persetujuan tidak langsung) antara orang tersebut dengan sang penghipnosis. Sama seperti anda terhipnosis dengan "DISKON" di Mall/supermarket. Yaitu ketika anda datang ke tempat diskon dan kemudian sulit rasanya menolak diri dari membeli barang tersebut, maka proses anda menuju ke tempat diskon itu juga termasuk indirect agreement(Persetujuan tidak langsung) Karena pada prinsipnya “Hipnosis hanya berlaku jika orang tersebut mengizinkan dirinya dihipnosis”, maka tentunya sang penghipnosis yang terhebat sekalipun tidak akan pernah bisa menghipnosis orang yang mereka tidak pernah mengizinkan dirinya dihipnosis, kalaupun bisa biasanya menggunakan trapping method (metode jebakan)
3. Tahap III, dari proses ini adalah tahap Induction, dimana para proses ini sang penghipnosis melakukan induksi hipnotis, baik itu relaksasi maupun rapid (Rapid adalah hypnosis dengan kejutan dan biasanya sang penghipnotis melanjutkannya dengan berkata “tidur”).
4. Tahap IV, tahap Deepening, adalah proses dimana sang suyet, dibuat lebih nyenyak dan lebih lelap dalam tidurnya. Hal ini disebabkan pada saat seseorang di-induksi pertama kali , bagi mereka yang belum pernah dihipnosis biasanya kalau menurut skala Davis Husband Scale (Skala ada digambar berikut) biasanya mereka tertidur pada skala “Light Trance” atau sekitar skala “6-12”Deepening adalah hal yang penting dalam proses hypnosis.
Karena dengan deepening inilah seseorang baru bisa diketahui apakah sudah sampai level dimana sugesti bisa diterima atau tidak.
Kalau menurut Skala ini , maka kejadian pada “Show“ Forensic Hypnosis di layar kaca dimana ada seseorang yang baru pertama kali kenal kemudian dihipnosis langsung bisa sampai level “Somnabulism" itu tidak akan pernah bisa terjadi. Karena Somnabulism adalah level dimana biasanya proses Forensic Hypnosis itu terjadi.” Sedangkan untuk mencapai level Somnabulism, biasanya diperlukan deepening terlebih dahulu melalui dari level Hypnoidal, Light Trance, Medium Trance barulah sampai di level Somnabulism.Sehingga besar kemungkinan proses deepening menuju level Somnabulism dilakukan di balik layar. Karena untuk melakukan proses deepening ini membutuhkan proses yang tidak sebentar. Sehingga dengan seseorang sudah dibawa ke kondisi Somnabulism sebelumnya maka orang tersebut dapat dengan mudah dan cepat langsung kepada kondisi Somnabulism, yaitu level hypnosis dimana forensic hypnosis biasanya dilakukan.
5. Tahap V, tahap SugestiTahap sugesti adalah tahap dimana sang Penghipnosis memberikan informasi yang kemudian dianggap layak diterima oleh sang suyet. Tidak semua sugesti bisa diterima oleh Suyet. Hal ini disebabkan di dalam Pikiran manusia masihlah ada Filter Value. Filter Value ini bertugas untuk menyaring informasi mana saja yang bisa diterima dan informasi mana saja yang ditolak karena tidak sesuai dengan value yang dipercaya oleh sang Penghipnosis.
Misalnya seseorang wanita muslimah yang kemudian disuruh melepaskan jilbabnya. Ketika hal tersebut bertentangan oleh Value Agama yang diyakininya maka sepanjang hal tersebut diyakini dengan teguh oleh sang suyet maka Sang Penghipnosis tidak akan mampu membuat sang suyet melepaskan jilbabnyaNamun ketika sugesti itu bisa diterima oleh Filter Pikiran, maka orang tersebut malah bisa melakukan hal-hal yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh orang normal. Seperti mematahkan besi dengan tangan, memakan api, jalan diatas paku, atau mengangkat mobil dengan tangannya. Hal ini disebabkan orang tersebut sudah mengakses kekuatan Pikiran bawah sadar yang luar biasa.
6. Tahap VI, tahap Terminasi (selesai kembali normal) .Ketika proses hypnosis sudah selesai, maka biasanya suyet dikembalikan ke kondisi awal/semula. Untuk proses pengembalian ke kondisi normal dibutuhkan prosedur counting (hitung 1 sampai 5) agar sang suyet bisa kembali ke kondisi normal dengan aman. Tepukan tangan untuk menyadarkan orang yang terhipnosis bukanlah cara terminasi yang aman. Bahkan malah membuat orang pusing seperti kaget ketika bangun dari tidurnya.Wow ternyata prosedur hypnosis yang sesungguhnya tidak semudah yang mungkin kita kira selama ini.
Ada tahapan-tahapan yang mungkin belum sempat disampaikan oleh media, maupun sang Penghipnosis. Hal ini bisa jadi karena keterbatasan waktu mereka show di TV yang memiliki durasi yang cukup singkat.Seperti yang kita ketahui mungkin selama ini masih banyak yang menganggap hypnosis adalah ilmu yang mistis bahkan ada yang menganggap sesat maupun haram. Sehingga penulisan prosedur hypnosis panggung dalam tulisan saya kali ini, semoga memberikan informasi proses hypnosis yang lebih jelas. Dan juga dengan penulisan artikel ini para pembaca dapat lebih memahami bahwa hypnosis tidak se-simple yang kita lihat bersama di televisi.
Mungkin kalau di Televisi ada orang yang dihipnosis kemudian bercerita tentang dirinya dalam waktu yang cepat dan mudah, maka bisa jadi sudah ada proses di balik layar sebelumnya.Saya menyadari tulisan sederhana ini pastilah belum memuaskan para pembaca akan ilmu hypnosis. Karena ilmu hypnosis baru dapat diketahui rasanya ketika para pembaca mengalaminya secara pribadi (Personal Experience).
www.google.com
worshop di gunadarma
Jika mungkin para pembaca masih penasaran atau ingin mengetahui lebih lanjut apa dan bagaimana Hypnosis itu sebenarnya terjadi, saya senang sekali bisa berdiskusi dengan anda melalui Facebook di "Iwan Ketan" atau jika anda berminat saya memberikan EBook Hypnosis Gratis untuk anda.
Cukup dengan mengirimkan permintaan ebook ke smiletrainer@gmail.com dan saya akan mengirimkan ebook tersebut untuk Anda.Semoga sederhana tulisan ini memberikan manfaat untuk kita semua.
SUMBER :
http://www.google.com/
WORSHOP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar